Ngobrol Santai Bersama Willi Jurnalis Sahabat petani Part 3
JABAR - Berbicara tentang Pertanian Organik, artinya segala bahan, bibit, pupuk, dan insektisida nya pun harus berbahan aktif organik.
Yang Willi lakukan pertama kali adalah dari segi pupuk (pemupukan) nya. Pemupukan merupakan proses untuk memperbaiki atau memberikan tambahan unsur-unsur hara pada tanah, baik secara langsung atau tak langsung agar dapat memenuhi kebutuhan bahan makanan pada tanaman.
Tujuan dilakukan pemupukan antara lain untuk memperbaiki kondisi tanah, meningkatkan kesuburan tanah, memberikan nutrisi untuk tanaman, dan memperbaiki kualitas serta kuantitas tanaman. Proses pemupukan sangat berperan dalam memastikan keberhasilan produksi tanaman tersebut.
Dan apabila berbicara mengenai Pertanian Organik tentunya harus memakai Pupuk yang berbahan aktif organik.
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pupuk organik diartikan sebagai zat hara tanaman yang berasal dari bahan organik.
Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah)
Pupuk Organik tersedia dalam dua (2) jenis, yakni Pupuk Organik Padat (POP) dan Pupuk Organik Cair (POC).
Dari namanya saja, Anda bisa tahu bahwa ada perbedaan antara keduanya dalam hal penampilan, tetapi keduanya juga berbeda dalam cara penggunaannya dan manfaatnya dilahan pertanian Anda.
Apa itu Pupuk Organik Padat (POP)?
"Padat" Mengacu pada pupuk apapun yang diaplikasikan ke tanaman atau lahan pertanian Anda dalam bentuk padat, bukan cair. Bisa berupa tanah, butiran, bubuk, atau pelet.
Apa itu Pupuk Organik Cair (POC)?
Seperti namanya Pupuk Organik Cair memiliki bahan-bahan bermanfaat yang tersuspensi dalam cairan yang Anda aplikasikan ke tanaman atau tanah.
Bagaimana cara kerja pupuk padat?
Semua pupuk dirancang untuk memberikan nutrisi dan bahan bermanfaat lainnya bagi tanaman Anda.
Pupuk padat perlu diaplikasikan ke tanah kebun Anda agar dapat diserap oleh sistem akar tanaman Anda. Pupuk ini dapat diaplikasikan di permukaan tanah di sekitar tanaman atau dicampurkan ke bedengan kebun yang baru.
Tidak seperti pupuk cair, pupuk padat tidak dapat diaplikasikan pada dedaunan tanaman. Pupuk apa pun yang bersentuhan dengan daun tanaman harus segera dicuci. Konsentrasi nutrisi yang tinggi dalam pupuk padat buatan dapat membakar jaringan daun tanaman jika dibiarkan terlalu lama.
Kelemahan pupuk padat.
Meskipun lebih murah dan umumnya lebih efisien daripada pupuk cair, produk padat agak lebih sulit diaplikasikan.
Namun demikian, baik itu Pupuk Organik Padat maupun Pupuk Organik Cair, keduanya sangat bermanfaat untuk memperbaiki unsur hara dan pH (keasaman) tanah. Akan tetapi apabila berbicara terkait kepraktisan penggunaannya, Pupuk Organik Cair lebih mudah dan praktis cara penggunaannya.
Bagaimana cara kerja pupuk organik cair? Sebelum Anda mempelajari cara menggunakan pupuk organik cair, ada baiknya mempelajari cara kerjanya.
Pupuk organik cair biasanya tersedia dalam bentuk konsentrat yang sudah dicampur sebelumnya, yang perlu dicampur dengan air sebelum diaplikasikan. Pupuk cair diaplikasikan ke tanah atau dedaunan tanaman.
Pupuk cair yang diberikan ke tanah akan memberikan nutrisi, enzim, dan bahan organik ke lapisan atas tanah, sebelum meresap lebih dalam. Bahan-bahan bermanfaat ini kemudian tersedia bagi akar tanaman atau digunakan oleh mikroorganisme tanah.
Pupuk cair yang diaplikasikan pada dedaunan tanaman diserap oleh pori-pori di daun. Hanya nutrisi dan hormon yang dapat disalurkan melalui daun, tetapi nutrisi dan hormon tersebut cepat diserap dan digunakan oleh tanaman.
Dan dengan segala pertimbangan dan perbandingan diatas, akhirnya Willi Fitor's memutuskan untuk mulai mensosialisasikan Pupuk Organik Cair (POC) kepada para petani, untuk membantu menurunkan biaya produksi dan meningkatkan hasil panennya.
Biro Karawang